Kamis, 02 Februari 2017

KARAKTERISTIK ADMINISTRASI PERKANTORAN

KARAKTERISTIK ADMINISTRASI PERKANTORAN

1.    BERSIFAT PELAYANAN
            Pekerjaan kantor bersifat pelayanan karena berfungsi membantu pekerjaan lain(pekerjaan utama/ pokok) agar pekerjaan tersebut dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Pekerjaan kantor dilakukan untuk membantu orang-orang lain dalam pekerjaannya secara lebih efektif.   Bersifat pelayanan yaitu tata usaha melayani pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan operatif untuk mencapai tujuan dari suatu organisasi.
Seperti dijelaskan diatas, bahwa pekerjaan kantor adalah melayani pelaksana pekerjaan operasional (tugas-tugas pokok kantor) dalam pencapaian tujuan organisasi.
G.R. Terry menyebutkan bahwa pekerjaan kantor sebagai pekerjaan pelayanan (service work). Yang berfungsi memudahkan dan meringankan. Pekerjaan kantor berperan membantu pekerjaan pekerjaan lain, agar dapat berjalan lebih berdaya guna.
Herry L. Wilie dan Robert P. Brecht menyebutkan, pekerjaan kantor berperan sebagai satuan organisasi pelayanan (service unit) yang bertujuan memberikan pelayanan kepada bagian dalam organisasi atau perusahaan.
Dalam perusahaan, pekerjaan kantor tidak langsung mendatangkan laba, sebagaimana dilakukan oleh pekerjaan operatif atau lapangan misalnya bagian produksi atau penjualan. Namun produksi atau penjualan tersebut dapat berhasil dan menguntungkan, apabila pekerjaan kantor berhasil melayani kebutuhan produksi atas penjualan tersebut.
Contoh :
·         Tugas utama sekolah adalah memberikan pendidikan dan pengajaran kepada siswa sesuai dengan tingkatan siswa. Tugas utama guru adalah mengajar dan mendidik siswa. Tetapi dalam menjalankan tugasnya guru memerlukan bantuan dari pekerjaan ketatausahaan, seperti mencatat kemajuan belajar siswa, menyiapkan rapot.
·         Tenaga penjualan terbantu dengan pekerjaan administrasi penjualannya.
·  Bagian permodalan terbantu dalam memelihara bukti tertulis mengenai kedudukan keuangan perusahaan.
·   Bagian produksi terbantu untuk memperbaiki pelayanan dan menentukan biaya-biaya yang lebih rendah.
·    Petugas perpustakaan melakukan pencatatan siswa yang meminjam buku di perpustakaan.
·         Teller bank, mendata orang yang menabung di bank.
·         Dokter melakukan pemeriksaan kepada pasien. Dan perawat mencatat riwayat atau hasil visum dari dokter yang kemudian disimpan untuk memberi keputusan pasien menderita penyakit apa.
·    Sekretaris membantu atasan untuk menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan atasan.
·       Siswa membantu guru untuk mencatat nama-nama siswa yang membuat onar dikelas.
· Wakil kepala sekolah membantu kepala sekolah untuk menyelesaikan pekerjaannya.

2.    BERSIFAT TERBUKA DAN LUAS
Artinya pekerjaan kantor dapat dilakukan di mana saja dalam suatu organisasi, tidak terbatas di kantor (gedung) saja tetapi dapat pula dilakukan di luar kantor (diluar gedung) sekalipun.
Administrasi perkantoran diperlukan dimana-mana dan dilaksanakan dalam seluruh organisasi.
Contoh:
·  Seorang petugas sensus penduduk melakukan pekerjaan kantor saat ia melakukan pendataan dengan mendatangi rumah-rumah.
·           Petugas listrik melakukan pencatatan meteran listrik ke rumah-rumah.
·   Petugas pemeriksa karcis kereta api melakukan pemeriksaan karcis keda penumpang.
·           Petugas PDAM melakukan pencatatan meteran air ke rumah-rumah.
·           Petugas gas elpiji melakukan pemeriksaan dan pendataan ke rumah-rumah.
·        Petugas pengirim barang mengantar barang yang dikirim kerumah-rumah dan mencatat penerima.
·   Polisi yang melakukan razia, mencatat nama pelanggar dan sanksi yang didapat.

3.    DILAKSANAKAN OLEH SEMUA PIHAK DALAM ORGANISASI
Artinya pekerjaan kantor dapat dilakukan oleh siapa saja, mulai dari pimpinan yang paling tinggi sampai karyawan yang paling bawah sekalipun.
Sebagai akibat perembetan pekerjaan kantor ke segenap bagian organisasi, maka pekerjaan itu akan dilakukan oleh semua orang yang ada dalam organisasi tersebut. Meskipun pekerjaan kantor dapat menjadi tugas sekelompok pegawai (misalnya bagian tata usaha), akan tetapi pekerjaan itu akan menjadi monopoli kelompok pegawai tersebut. Pekerjaan kantor akan dilakukan oleh pejabat pimpinan tertinggi (dengan tidak mengubah kedudukannya) sampai pegawai terendah. Misalnya seorang direktur menelepon kantor lain untuk menghimpun data atau keterangan yang diperlukan atau sebaiknya menerima telepon dari kantor lain. Seorang mandor pabrik mencatat para pekerja atau karyawan yang tidak masuk atau yang lembur tanpa mengurangi tugas pokoknya sebagai mandor. Seorang pegawai rendah, selain bertugas membersihkan kantor sering pula mendapat pekerjaan mengantar surat dan mengisi buku ekspedisi.
Contoh :
·         Seorang manajer, tugasnya adalah menggerakkan karyawan untuk bekerja sebaik mungkin, namun manajer juga melakukan pekerjaan kantor untuk membantu tugasnya dalam me-manage bawahannya, seperti menyimpan dokumen sendiri, melakukan panggilan telepon sendiri kepada relasi.
·         Pengisian jurnal kelas, dapat dilakukan oleh siswa lain selain sekretaris kelas.
·  Seorang kurir, dalam menyampaikan surat kepada orang lain ia akan melakukan pencatatan dan meminta bukti penerimaan surat kepada pihak yang dituju.
·    Pak satpam dititipkan surat oleh wali murid untuk diserahkan kepada pihak yang dituju. Sebelum sampai kepada pihak yang dituju, pak satpam mencatat di buku penerimaan surat.
·    Guru dapat menulis surat kepada kepala sekolah karena berhalangan hadir untuk mengajar.
·  Kakak kelas mendatangi kelas-kelas untuk  mencatat siswa yang akan mengikuti ekstrakulikuler yang ditawarkan.
·         Siswa yang bertugas piket sebagai resepsionis, mecatat nama guru yang hadir.

Apabila kita simak kembali peranan dari ciri-ciri pekerjaan kantor sebagaimana yang telah diuraikan diatas, memperlihatkan kepada kita bahwa pekerjaan kantor pada umumnya merupakan suatu fungsi yang memberikan bantuan (facilitating function) dan merupakan urat nadi bagi setiap organisasi modern. Secara umum pekerjaan kantor meliputi aktivitas manajerial mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan dan  pengawasan. Sedangkan secara khusus (tugas operatif sehari-hari atau unit) pekerjaan kantor meliputi tugas-tugas menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim dan menyimpan.

Tujuan Administrasi Perkantoran

TUJUAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Tujuan manajemen perkantoran menurut G.R. Terry dalam bukunya yang berjudul Office Management and Control (1949) adalah sebagai berikut.
1.memberikan semua keterangan yang lengkap dan diperlukan siapa saja, kapan, dan di mana hal itu diperlukan untuk pelaksanaan perusahaan secara efisien.
2.memberikan catatan dan laporan yang cukup dengan biaya serendah-rendahnya.
3.membantu perusahaan memelihara persaingan.
4.memberikan pekerjaan ketatausahaan yang cermat.
5.membuat catatan dengan biaya minimal.
  1. menggandakan (duplicating)
  2. mengirim surat (mailing)
  3. mengetik (typing)
  4. menghitung (calculating)
  5. menyimpan warkat/arsip (filing)
  6. menelepon (telephoning)
  7. memeriksa (checking)
  8. dan kegiatan lain.

Definisi Administrasi Perkantoran Menurut Para Ahli

inistrasi Perkantoran adalah - Sebagian besar literatur menggunakan istilah administrasi perkantoran dan manajemen dengan pengertian yang sama. Hal ini dipertegas oleh pernyataan PBB (1969), bahwa keduanya sama, walaupun istilah administrasi lebih banyak digunakan untuk hal-hal yang berhubungan dengan negara, sedangkan manajemen lebih banyak berhubungan dengan perusahaan (Sukoco, 2006 : 3). 

Definisi Adm Perkantoran Menurut Para Ahli
a. Menurut Gie (2007: 3) yaitu : 
“ Office management can be defined as the planning, controlling and organizing of office work and actuating those performing it so as to achieve  the predetermined objectivities. It deals with the life cycle of business information and data form their creation through their maintenance, distribution and retention, if of permanent value or destruction if obsolete ”. 
(Manajemen perkantoran dapat didefenisikan sebagai perencanaan, pengendalian, dan pengorganisasian pekerjaan perkantoran, serta penggerakkan mereka yang melaksanakannya agar mencapai tujuan-tujuan yang telah ditentukan lebih dahulu. Ini bersangkut paut dengan peredaran hidup data dan keterangan perusahaan dri sejak penciptaannya melalui pemeliharaan, penyebaran dan penyimpanannya kalau memiliki nilai tetap atau pemusnahannya kalau usang ). 

b. Menurut Mills (2001:4)  yaitu: Bagian dari proses manajemen yang berhubungan dengan institusi dan pelaksanaan prosedur yang digunakan untuk menentukan dan mengkomunikasikan program dan perkembangan kegiatan diatur dan dicek berdasarkan target dan rencana. 


Sehingga dapat disimpulkan bahwa manajemen perkantoran merupakan rangkaian aktivitas merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan, mengawasi dan mengendalikan hingga menyelenggarakan secara tertib pekerjaan administrasi perkantoran untuk menunjang pencapaian tujuan organisasi. 

Ruang Lingkup Tugas Administrasi Perkantoran

Ruang lingkup  tugas administrasi perkantoran dapat dikatakan tugas pelayanan disekitar keterangan-keterangan yang berwujud 6 (enam)  pola perbuatan (Gie, 2007 :16), yakni : 

a. Menghimpun 
yaitu : kegiatan-kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya belum ada atau berserakan dimana-mana sehingga siap untuk dipergunakan bilamana diperlukan. 

b. Mencatat 
Yaitu : kegiatan yang mebubuhkan dengan berbagai peralatan tulis keterangan-keterangan yang diperlukan sehingga berwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan. Dalam perkembangan teknologi modern sekarang ini termasuk pula memateri keterangan-keterangan itu dengan alat-alat perekam suara sehingga dapat didengar, pencatatan dengan pita rekaman. 

c. Mengelola 
Yaitu : bermacam-macam kegiatan mengerjakan keterangan-keterangan dengan maksud menyajikannya dalam bentuk yang berguna. 

d. Mengganda 
Yaitu : kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang diperlukan. 

e. Mengirim 
Yaitu : kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak  kepihak lain. 

f. Menyimpan  
Yaitu : kegitan menaruh dengan berbagai cara dan alat ditempat tertentu yang aman. 

Hal atau sasaran yang terkena oleh 6 (enam) pola perbuatan menghimpun, mencatat, mengolah, mengganda, mengirim dan menyimpan itu ialah keterangan (informasi). Yang dimaksud dengan keterangan atau informasi ialah pengetahuan tentang  suatu hal atau peristiwa yang diperoleh terutama melalui pembacaan atau pengamatan.  

Dewasa ini , informasi dapat berupa : surat, panggilan telepon, pesanan, faktur dan laporan mengenai berbagai kegiatan bisnis.  Semuanya diterima, direkam (direcord), diatur, disebarkan dan dilindungi agar tugas kantor dapat terlaksana dengan efisien dan efektif. 

Unsur-Unsur Administrasi Perkantoran

Administrasi perkantoran memiliki beberapa unsur-unsur antara lain

  • Organisasi, ialah mengelompokkan dan menyusun kerangka kerja, jalinan hubungan kerjasama antara para pekerja dalam suatu wadah untuk mencapai tujuan tertentu. 
  • Manajemen, berfungsi dalam merencanakan, mengorganisasikan, membina, membimbing, menggerakkan, dan mengawasi sekelompok orang serta mengerahkan segenap fasilitas untuk tujuan yang telah ditentukan dapat tercapai dengan baik. 
  • Komunikasi, adalah kegiatan yang menyampaikan berita, pemberian ide, dan gagasan dari seseorang kepada orang lain, yang bersifat timbal balik antara pimpinan dengan pimpinan, pimpinan dengan bawahan, baik secara formal maupun yang nonformal. 
  • Informasi adalah kegiatan yang menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, menyebarkan, dan menyimpan berbagai informasi. 
  • Personalia, ialah kegiatan yang mengatur dan mengolah penggunaan tenaga kerja
  • Keuangan, adalah kegiatan yang mengatur dan mengolah penggunaan sumber daya sekaligus yang dipertanggungjawaban penggunaan dana.
  • Perbekalan, adalah kegiatan yang merencanakan, mengurus dan mengatur dalam penggunaan peralatan kerja. 
  • Humas, ialah kegiatan yang menciptakan hubungan dan dukungan yang baik dari lingkungan masyarakat terhadap sekitar perusahaan.